Rabu, 27 April 2016

TAHAP DEMI TAHAP PEMBUATAN TEROMPET PENCAK BAGIAN 4

(Pembuatan Batok Terompet Pencak)

Batok terompet berfungsi untuk membatasi tikoro terompet dengan empet sehingga ketika kita meniup terompet akan terasa nyaman dengan adanya batok ini hal ini dikarenakan empet memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga sangat tanggung bila kita meniup tanpa ada batok yang menjadi alas untuk mulut kita. Selain itu batok juga berfungsi untuk mempercantik tampilan terompet karena bisa dibuat kreasi dengan menambahkan ukiran, Membuat gambar, dan bentuk potongan sisi sesuai kreasi kita.

Pada zaman dahulu biasanya batok dibuat dari bahan tempurung kelapa namun seiring perkembanganya kini batok terompet dibuat dari bahan PVC danPlat stainless. Bahan tersebut digunakan dengan tujuan dapat memperindah terompet dan juga memiliki keawetan yang lebih  jika dibandingkan menggunakan tempurung kelapa dikarenakan tempurung mudah sekali patah.
Berikut gambar batok terompet:








TAHAP DEMI TAHAP PEMBUATAN TEROMPET PENCAK BAGIAN 3

(Pembuatan Badan Terompet Pencak)


                Pada Tahap ini Bisa jadi memiliki kerumitan yang sangat tinggi Karena dalam pembuatan badan terompet memiliki beberapa syarat penting yang menjadi acuan dalam pembuatanya, beberapa aspek tersebut diantaranya Pada bentuk Bagian dalam lubang harusnya memilikibentuk yang agak mengerucut dimulai dari ukuran lubang bagian atas yang harus memiliki diameter 8mm dan  lubang bagian bawah harus berdiameter 10.5mm hal ini bermaksud supaya hembusan angin bisa keluar merata pada lubang nada dan tentunya membuat tiupan terompet menjadi ringan. Ketentuan selanjutnya yaitu badan terompet harus memiliki lubang nada dengan posisi miring menghadap bagian atas dengan diameter lubang nada sekitar 3mm, posisi miring terseebut membantu mengefektifkan keluarnya angin meski hanya keluar pada lubang yang begitu kecil. Ketiga Posisi jarak antar lubang nada yang kita buat Harusnya sesuai dengan nada dasar, baik sesuai dengan nada diatonis maupun sesuai dengan nada pentatonis perlu ketelitian pada saat pembuatan lubang nada karena kalau tidak sesuai, Badan terompet yang kita buat  pastinya tidak bisa digunakan. Pada Tahap ini juga sangat disarankan untuk meniru Dari terompet yang sudah ada dan memiliki suara yang sesuai dengan patokan nada.

                Bahan yang digunakan dalam membuat badan terompet ini sebenarnya bisa kita gunakan kayu jenis apapun, namun masalahnya pada beberapa jenis kayu memiliki kekurangan masing-masing seperti bila kita menggunakan kayu Albasia kayu ini memang mudah untuk dibentuk tetapi karena memiliki tekstur yang lunak maka keawetanyapun tidak akan lama,  kemudian bila kita memakai bahan kayu hitam borneo ini tentunya akan sangat sulit dibentuk karena terlalu keras, namun begitu kalau berhasil tentu keawetanya akan sangat lama, Lain lagi bila kita menggunakan Kayu Jati , Kayu ini memiliki kekerasan yang sedang dan terkenal dengan keawetanya ini memiliki tekstur serat yang indah dan nyaman untuk diukir sehingga kayu jati ini sangat direkomendasikan untuk dibuat badan terompet pencak walaupun memiliki harga yang lumayan mahal. Saya menyarankan Bila menggunakan Kayu jati sebagai bahan dasar, hendaknya memakai kayu jati yang sudah tua yang biasanya kita bisa dapatkan dari bekas Meja kuno dan bekas kusen-kusen rumah tua.

                Banyak mitos yang beredar pada bahan untuk pembuatan badan terompet pencak, akan sangat bagus suaranya bila menggunakan batang tanaman cabai rawit atau di Jawa Barat disebut cengek . Ini tentunya Salah besar menurut penelitian saya jenis kayu memiliki persentase yang sangat kecil dalam pengaruh nada yang dihasilkan apabila bukan kayu keras yang digunakan. Namun yang menjadi pengaruh besar  dalam bagus tidaknya suara yang dihasilkan Terompet pencak sudah pasti ukuran diameter lubang dalam, dan Jarak antar  lubang nada, dan tentu bukanlah dari jenis tanamannya, apalagi jika menggunakan batang tanaman cabai tentunya keawetan bahanpun tidak akan lama.


Berikut contoh Badan Terompet yang pernah saya buat:


TAHAP DEMI TAHAP PEMBUATAN TEROMPET PENCAK BAGIAN 2

(Pembuatan Corong Terompet Pencak)

                Pada tahap kedua pembuatan terompet pencak saya akan menjelaskan bagaimana pembuatan corong terompet pencak, corong ini fungsinya sebagai pengatur keluaran nada akhir dalam terompet pencak. Corong terompet ini memiliki ukuran panjang kurang lebih 18cm. dengan diameter daun corong antara 9-15cm.

                Corong ini sangat berpengaruh sekali  dalam hasil keluaran suara terompet, semakin besar dimeter dan panjag corong maka nada yang dihasilkan akan semakin rendah.

                Dalam Pembuatan Corong terompet pencak Kayu yang digunakan Biasanya kayu yang memiliki berat ringan namun tetap memiliki keawetan, Beberapa diantaranya yaitu kayu Jati , Dahan pohon Waru, Kayu Talingkup, dan Kayu kenanga. Ketika membuat corong dari dahan pohon, biasanya setelah dibentuk biasanya kayu akan mengalami retak pada bagian serat kayunya, oleh karena itu pilihlah dahan kayu yang diameternya lebih besar dari ukuran corong yang akan kita buat.
                Sama seperti pembuatan tikoro terompet pencak, pembuatan corong pun dimulai dari tahap pemotongan kayu sesuai ukuran yang dikehendaki, setelah kayu dipotong, kita lubangi bahan kayu dengan mata bor ukuran 12 mm. setelah dilubangi proses selanjutnya kita bentuk menjadi corong terompet pencak dengan menggunakan beberapa alat diantaranya,Amplas, gergaji triplek, pisau raut dan pahat ukir dan terakhir. Untuk membuat lubang terompet menjadi halus kita gunakan amplas yang digulung  dan dilem pada sumpit bambu dan kita gosok pada permukaan dalam corong terompet hingga halus.  setelah selesai dibentuk dan diukir maka corong terompet pun sudah selesai dibuat. Agar tidak mengalami kesulitan lebih baik kita meniru dari contoh terompet yang sudah ada. Namun terompet yang akan kita jadikan contoh haruslah memiliki kualitas yang baik dari segi suara maupun kerapihan ukiran dan kesesuaian nadanya.
Berikut beberapa gambar corong terompet yang pernah saya buat.






TAHAP DEMI TAHAP PEMBUATAN TEROMPET PENCAK BAGIAN 1


(Pembuatan Tikoro Terompet Pencak)

                Berikut ini  akan dibahas bagaimana Terompet Pencak dibuat. Disini saya akan menerangkan terlebih dahulu bagian paling atas dari terompet pencak yang biasa disebut Tikoro atau  tenggorokan terompet. Dalam pembuatan tikoro terompet ada 2 jenis panjang tikoro, Hal ini dikarenakan kebutuhan masing-masing tiap pemain terompet berbeda. Pada jenis pertama tikoro yang dibuat berukuran 7 cm atau bila diukur dengan jari ukuranya hampir pas dengan 4 buah jari tangan kita. Jenis tikoro ini umumnya sering digunakan oleh pemain terompet yang sering melakukan pertunjukan tanpa dibarengi sinden atau vokal seperti pada kesenian Pencak Silat. Hasil keluaran suara dari tikoro jenis ini cenderung memiliki nada lebih tinggi (Treble) dikarenakan ukuranya yang sangat pendek dari tipe kedua sehingga tikoro jenis ini sangat tidak cocok digunakan pada kesenian yang dibarengi oleh sinden karena dengan keluaran nada yang tinggi rata-rata sinden akan kerepotan dalam menyanyikan lagu yang dibawakan tikoro terompet jenis ini.
                Kemudian ada lagi  Tikoro terompet jenis kedua. Pada jenis ini Tikoro terompet memiliki ukuran 10 – 12 cm, jenis ini biasa digunakan oleh pemain terompet yang sering melakukan pertunjukan dibarengi oleh sinden seperti pada kesenian kuda Renggong, Kuda Lumping atau Reak dan lain sebagainya. Jenis tikoro ini memang umum digunakan pada kesenian *HELARAN yang dibarengi sinden karena dengan keluaran nada yang rendah sangat memungkinkan sinden dalam mengejar nada lagu  yang dimainkan pada tikoro jenis ini. Baiklah, supaya tidak panjang lebar kita langsung saja membahas bagaimana tikoro terompet pencak dibuat.

1.       Langkah pertama yang harus disiapkan tentunya Alat dan Bahan yang akan digunakan, Alat yang digunakan terdiri Dari Gergaji, Bor, Mata Bor ukuran 3 mm, Jala Besi diameter 2mm dan panjang 15 cm. Kikir bentuk runcing, Amplas, Pisau Raut, Pisau Cutter dan Golok. Kemudian untuk bahannya kita gunakan jenis kayu yang keras namun mudah untuk di ukir seperti kayu Jati bekas kusen rumah atau furniture yang rusak.
2.       Potong kayu jati berlawanan dengan serat kayu dengan ukuran 7 cm;
3.       Bulatkan kayu tadi hingga berbentuk tabung dengan bantuan golok menjadi bediameter ± 2cm;
4.       Lubangi Bagan atas kayu memakai mata Bor ukuran 3mm kemudian gunakan jala untuk meneruskan lubang pengeboran tadi caranya dengan membakar jala pada bara api dan menusukan pada bekas lubang bor tadi, tahap ini dilakukan berulangkali hingga lubang bor tadi tembus ke bagian bawah kayu;
5.       Pada bagian bawah kayu yang sudah di bor kita kikir lubang tadi hingga memiliki diameter lubang yang mengerucut.
6.       Selanjutnya bila lubang sudah mengerucut kita ukir kayu menjadi seperti bentuk di samping atau sesuai keinginan kita. Catatan : pada bagian bawah tikoro kita buat diameter kayu menjadi berukuran ± 5mm dan untuk bagian atasnya dibuat bentuk kotak dengan ukuran tiap sisi ± 5mm.
7.       Setelah ukuran kayu terbentuk selanjutnya kita Amplas permukaan kayu sampai halus dan bila nada yang dihasilkan sudah pas maka Tikoro pun siap di Cat;

Contoh picture untuk tikoro terompet: