(Pembuatan Tikoro Terompet Pencak)
Berikut ini akan
dibahas bagaimana Terompet Pencak dibuat. Disini saya akan menerangkan terlebih
dahulu bagian paling atas dari terompet pencak yang biasa disebut Tikoro atau tenggorokan terompet. Dalam pembuatan tikoro
terompet ada 2 jenis panjang tikoro, Hal ini dikarenakan kebutuhan masing-masing
tiap pemain terompet berbeda. Pada jenis pertama tikoro yang dibuat berukuran 7
cm atau bila diukur dengan jari ukuranya hampir pas dengan 4 buah jari tangan
kita. Jenis tikoro ini umumnya sering digunakan oleh pemain terompet yang
sering melakukan pertunjukan tanpa dibarengi sinden atau vokal seperti pada
kesenian Pencak Silat. Hasil keluaran suara dari tikoro jenis ini cenderung
memiliki nada lebih tinggi (Treble) dikarenakan ukuranya yang sangat pendek
dari tipe kedua sehingga tikoro jenis ini sangat tidak cocok digunakan pada
kesenian yang dibarengi oleh sinden karena dengan keluaran nada yang tinggi
rata-rata sinden akan kerepotan dalam menyanyikan lagu yang dibawakan tikoro
terompet jenis ini.
Kemudian ada lagi Tikoro terompet jenis kedua. Pada jenis ini
Tikoro terompet memiliki ukuran 10 – 12 cm, jenis ini biasa digunakan oleh
pemain terompet yang sering melakukan pertunjukan dibarengi oleh sinden seperti
pada kesenian kuda Renggong, Kuda Lumping atau Reak dan lain sebagainya. Jenis
tikoro ini memang umum digunakan pada kesenian *HELARAN yang dibarengi sinden
karena dengan keluaran nada yang rendah sangat memungkinkan sinden dalam
mengejar nada lagu yang dimainkan pada
tikoro jenis ini. Baiklah, supaya tidak panjang lebar kita langsung saja
membahas bagaimana tikoro terompet pencak dibuat.
1.
Langkah pertama yang harus disiapkan
tentunya Alat dan Bahan yang akan digunakan, Alat yang digunakan terdiri Dari
Gergaji, Bor, Mata Bor ukuran 3 mm, Jala Besi diameter 2mm dan panjang 15 cm.
Kikir bentuk runcing, Amplas, Pisau Raut, Pisau Cutter dan Golok. Kemudian untuk
bahannya kita gunakan jenis kayu yang keras namun mudah untuk di ukir seperti
kayu Jati bekas kusen rumah atau furniture yang rusak.
2.
Potong kayu jati berlawanan dengan serat
kayu dengan ukuran 7 cm;
4.
Lubangi Bagan atas kayu memakai mata Bor
ukuran 3mm kemudian gunakan jala untuk meneruskan lubang pengeboran tadi
caranya dengan membakar jala pada bara api dan menusukan pada bekas lubang bor
tadi, tahap ini dilakukan berulangkali hingga lubang bor tadi tembus ke bagian
bawah kayu;
5.
Pada bagian bawah kayu yang sudah di bor
kita kikir lubang tadi hingga memiliki diameter lubang yang mengerucut.
6.
Selanjutnya bila lubang sudah mengerucut
kita ukir kayu menjadi seperti bentuk di samping atau sesuai keinginan kita. Catatan
: pada bagian bawah tikoro kita buat
diameter kayu menjadi berukuran ± 5mm dan untuk bagian atasnya dibuat bentuk
kotak dengan ukuran tiap sisi ± 5mm.
7.
Setelah ukuran kayu terbentuk selanjutnya
kita Amplas permukaan kayu sampai halus dan bila nada yang dihasilkan sudah pas
maka Tikoro pun siap di Cat;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar